|Beranda|berita|Tarbiyah

Pidato Jubir HAMAS di Jakarta


Shami Abu Zuhri, Jubir Resmi Hamas dan Penasihat PM Palestina Ismail Haniya

Saudara saudaraku sekalian…

Apa yang terjadi di Ghaza, target yang disebutkan adalah untuk menghabisi Hamas dan Perlawanan bersenjata. Perang ini Israel menggunakan segala mesin perangnya untuk mengalahkan Hamas. Mereka awalnya melakukan blokade satu setengah tahun atas Gaza. Dan setelah satu setengah tahun itu, Israel mengira akan bisa melumpuhkan Hamas. Tapi hasilnya kebalikan dari prediksi Israel. Ketika blokade gagal, mereka mencari cara untuk perang untuk mengalahkan Hamas. Mereka mengunakan pesawat perang, sekitar 60 jet tempur Israel yang selayaknya tidak digunakan kecuali dalam perang besar antara satu Negara dengan Negara besar lainnya. Tapi Israel menggunakan mesin perang itu untuk membunuh orang sipil, anak-anak dan perempuan. Mereka mengira menggunakan pesawat itu bisa memaksa Hamas dan penduduk Gaza tunduk, tapi ternyata Hamas tidak menyerah dan tetap menolak keinginan Israel.

Setelah itu mereka melakukan serangan darat dengan terus melakukan bombardir udara, mereka menghancurkan masjid, rumah sakit, ambulan, tempat tinggal warga sipil , dan menghancurkan semuanya. Ada keluarga yang dikumpulkan di satu rumah lalu rumah itu dibombardir seluruhnya. Mereka berjumlah 30 orang meninggal
seluruhnya dalam satu rumah.

Mereka juga menggunakan senjata yang terlarang internasional, bom fosfor . Kami menghadapi semua hal itu. Kami sebagian mendapatkan jenazah yang tak tersisa kecuali tulangnya saja. Mereka menganggap bahwa dengan demikian Gaza akan menyerah. Israel menganggap kami akan tunduk. Tapi yang terjadi kebalikan dari itu.

Meskipun banyak yang terbunuh, dibom, diblokade, Gaza tetap teguh dan rasa sakit itu tak menyebabkan
mereka menyerah. Dalam setiap perang orang-orang sipil lari dari medan perang, tapi tidak demikian di Gaza. Warga Gaza justru datang dan ada di medan perang, bertahan.

Sementara para pejuang terus berperang, dan warga Gaza tidak lari dari medan perang, mereka menolak untuk pergi dari rumah mereka. Sehingga ada tank yang memaksa mereka untuk keluar dari rumah.

Perlawanan terus melakukan pembalasan dengan roket. Dan roket-roket ini telah diluncurkan semakin jauh jarak tempuhnya lebih dari 50 km. Israel mengatakan, ingin menghentikan roket Hamas. Tapi ternyata roket Hamas justru
memiliki kekuatan yang lebih jauh dan memukul daerah Israel. Israel tak mampu menghalangi roket tapi sebaliknya lebih membuat kekuatan bagi roket Hamas.

Gaza digempur dengan bom, dan diblokade, warga kelaparan dan mengalami kesakitan akibat bombardir, tapi itu semua tak melemahkan Gaza. Israel mengakui kehebatan perlawanan pejuang Palestina. Mereka mengakui gagal masuk ke Gaza. Dan tidak mampu masuk kecuali daerah perkebunan. Pejuang Hamas berperang tidak dengan senjata tapi dengan senjata mati syahid. Mereka para pemuda yang cinta mati di jalan Allah. Karena itu, mereka layak mendapat kemenangan.

Israel mempunyai pasukan yang pengecut. Dalam peperangan terbuka, mereka mengakui kehebatan pejuang Palestina. Dan akhirnya mundur dari Gaza tanpa syarat.

Perang Gaza mempunyai tujuan, pertama menghentikan roket dan menghabisi Hamas. Apa yang terjadi, dua target itu tidak tercapai. Sedangkan Hamas menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Saya katakan kepada mereka, bahwa perang atas Gaza sudah gagal total dan Hamas menang!

Bukan hanya pejuang yang cinta mati syahid, tapi semua warga di Gaza mencintai mati syahid. Kita bukan tidak menghargai hidup, Tapi ketika kita harus berhadapan dengan musuh, kita siap menghadapi musuh untuk mati syahid. Anak-anak Palestina, para pemuda, para perempuan Palestina, sejak hari pertama perang, telah gugur. Salah satu
warga dan ketika ditanyakan ia menjawab, Alhamdulillah, sekarang saya mempunyai saudara di akhirat. Orang mencintai mati syahid. Karena itu, kemenangan layak atas Gaza. Gaza layak untuk teguh.

Kalian melihat gambar, lihat bagaimana korban akibat perang. Apa yang terjadi di Gaza sangat mengerikan dari perang yang terjadi di tempat manapun, tapi Gaza tetap tidak menyerah. Israel menganggap Gaza seperti sebuah Negara besar. Padahal luasnya hanya 315 km2 Seperti salah satu kampung di Jakarta. Meski demikian, dunia tidak bisa
tenang melihat Gaza. Gaza menjadi tema di seluruh media massa, pembicaraan para politisi, meskipun Gaza mengalami kerugian, dan penderitaan. Tapi karena Gaza tetap teguh, karena Gaza beriman, karena Gaza negeri perlawanan, karena Gaza adalah Hamas maka mereka mendapat penghargaan seperti itu. Perang atas Gaza adalah karena Gaza adalah negeri perlawanan. Gaza juga negeri di mana penduduknya beriman. Gaza 5000 orang hafiz
Quran , Jumlah ini melebihi jumlah orang yang hafal Quran di Negara Negara Islam. Karena itulah kami bangga dengan Gaza. Gaza menjadi model umat.

Mereka tidak menginginkan adanya negeri seperti Gaza. Mereka ingin negeri ini setidaknya kompromi dengan AS. Tapi di Gaza tumbuh gerakan Islam mujahid. Dunia menyaksikan bagaimana pejuang Hamas dan sangat terkejut. Warga Gaza selalu shalat di masjid, dan dekat dengan masjid. Mereka menerapkan ajaran Islam di setiap sendi kehidupan.
Inilah yang membuat gelisah musuh musuh Islam.

PM Palestina Ismail Haniyah , menjadi imam shalat di masjid-masjid. Di hari Jum’at , di bulan Ramadhan, di hari Idul Fitri. Ini adalah fenomena yang tidak disukai oleh musuh ummat. Karena musuh umat biasanya hanya melihat umat shalat Jum’at atau shalat Idul Fitri. Namun yang terjadi di Gaza tidak terjadi di tempat lain. Dan inilah yang juga tidak
diinginkan musuh umat. Karena itu, wajar bila mereka melakukan perang. Perang yang dilakukan adalah perang untuk menghabisi seluruh Gaza. Tapi hasilnya justru mereka yang mundur, dan Gaza tetap teguh seperti sedia kala.

Mereka ingin Gaza menyerah mengibarkan bendera putih, tapi Hamas tidak menyerah dan takkan menyerah dan takkan mengibarkan bendera putih Insya Allah.

Hamas adalah gerakan perlawanan dan selamanya akan seperti itu. Meski ada yang terbunuh dari kami, perlawanan akan terus berlanjut karena Palestina adalah Negara terjajah, Gaza hanya awal kemenangan, dan bukan terakhir. Kemenangan Gaza akan terus dipelihara dan dilakukan perlawanan sampai Palestina merdeka.

Masjidil Aqsha, kiblat pertama kaum muslimin, sekarang masih dijajah. Perlawanan Hamas harus terus dilakukan sampai Masjidil Aqsha bebas dari Israel . Mereka mengatakan ingin Hamas tidak memiliki senjata. Kami katakan, kami akan tetap mendapatkan senjata, dari bawah tanah dan dari bawahnya lagi. Takkan ada yang bias menghalangi senjata
dari kami. Lakukan apa yang kalian mau, tapi perlawananan akan terus ada, Hamas akan tetap hidup dan perlawanan akan tetap berlanjut.

Saudaraku….

Penjajah sudah pergi dari Gaza. Akan tetapi saat ini warga Gaza masih menderita dua hal. Pertama, perbatasan yang saat ini sudah akan ditutup kembali. Kedua, rekonstruksi Gaza yang sudah hancur. Di mana ada ratusan ribu warga hidup di jalan jalan karena tak memiliki rumah. Hamas di masa mendatang akan memberikan tempat tinggal
untuk mereka dalam beberapa bulan. Dan Gaza harus tetap dibangun kembali. Mereka telah menghancurkan sekolah taman kanak- kanak, dan ribuan rumah. Sekarang kami akan membangun lebih banyak dari yang dihancurkan.

Ada konspirasi besar terus menerus atas Hamas atas perlawanan. Israel tak mau perlawanan. Mereka ingin kami mengakui Israel, mengikuti keinginannya. Tapi Hamas katakan, takkan ada pengakuan yang kalian inginkan. Hamas takkan mengakui Israel dan takkan mundur dari memperjuangkan bangsa Palestina.

Apa yang kami sampaikan bukan hanya kata-kata tapi kenyataan sebenarnya. Israel telah membunuh pimpinan Hamas. Dalam perang ini gugur dua orang pemimpin Hamas, Nizar Rahyan dan Said Siyam . Karena itu, Hamas ada di garis depan .

Kami tidak menjadikan rakyat menjadi korban di depan dan kami sembunyi. Hamas telah memberikan Syaikh Ahmad Yasin, DR. Rantisi. Mereka mengatakan darah Ahmad Yasin sama harganya dengan darah anak-anak palestina. Dan akhirnya Syaikh Yasin bertemu Allah sebagai syahid.

Ikhwan sekalian…

Gaza adalah permulaan. Dan akan ada peperangan-peperangan lain. Kami tahu ada perbedaan antara satu peperangan dengan peperangan yang lain. Tapi kami tegaskan rakyat kami akan tetap teguh. Kami akan terus menghadapi
penjajah Israel. Negara-negara Arab bagian dari yang menghimpit perlawanan dan tak ingin Hamas. Mereka memberi kesempatan pada Isrel untuk membunuh rakyat Palestina.

Kalian mendengarkan juga bagaimana pernyataan Mahmud Abbas yang mengatakan bahwa Hamas membunuh warga sipil. Dia juga menyebut keberanian Hamas dengan penghinaan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ada seorang presiden yang menghina perlawanan.

Mahmud Abbas pada akhirnya akan menerima bahwa perlawanan akan terus berlanjut. Sekarang, Hamas di Kairo terus melakukan komunikasi dengan pihak Mesir untuk berusaha membuka perbatasan dan mencabut blokade. Kalian hendaknya terus melanjutkan aksi aksi dukungan kalian, solidaritas untuk Gaza. Karena selama belum dibuka perbatasan, selama tidak dicabut blokade, berarti perang atas Gaza masih berlanjut. Karenanya suara Indonesia harus terus lantang menentang Israel, menentang blockade atas Gaza. Kami, akan terus melanjutkan peperangan
sebagai peran kami. Gaza seluruhnya akan menjadi Negara mujahidin. Dan tidak akan ada yang bisa mengalahkan Gaza walau bagaimanapun.

Mereka mungkin membunuh nyawa, tapi tak mungkin membunuh semangat, membunuh cinta pada Palestina, membunuh cinta pada Islam dan membunuh cinta pada Al Aqsha. Karena itulah mereka tetap teguh berjuang.

Apa yang terjadi di Gaza, bukan antara pemerintah dan rakyat. Tapi rakyat saja. Pemerintah ada di jalan-jalan, tak ada beda antara menteri, dan warga biasa. Ismail Haniya, PM Palestina , sebelum menjadi pemimpin hidup di kamp pengungsi. Sekarang setalah menjadi PM ia baru hidup di rumah. Dan ia tak berbeda dengan warga lain. Tidak ada kompetisi, persaingan, perubahan gaya hidup, kecuali ia sama seperti dulu.

Karena itu, Hamas tidak menganggp dirinya pemerintah. Tapi kami menganggap pelayan bagi penduduk Gaza. Karena itu, inilah yang disampaikan dalam jawaban, kenapa masyarakat cinta pada Hamas? Kenapa warga berhimpun dengan Hamas? Ini bukan sekedar kata-kata tapi telah kami buktikan dalam kehidupan kami.

Ketika gerakan ini melakukan upaya untuk menghimpun dana untuk rakyat Palestina, ketika Hamas menginginkan barisan yang kuat untuk membela rakyat Palestina, inilah yang menyebabkan warga mencintai Hamas.

Perang Gaza menegaskan bahwa Hamas tetap teguh dan akan terus melanjutkan perang untuk mencabut blockade. Gaza adalah kelahiran baru bagi umat ini.

Sebelumnya, Gaza tidak diketahui oleh banyak orang di dunia, apa yang dilakukan Hamas. Sekarang, semua
orang tahu Gaza dan mendukung Hamas. Mereka ingin Hamas terbunuh di Gaza, tapi Alhamdulillah, sekarang Hamas di Indonesia dan di seluruh Negara di dunia . Karena itu, Hamas telah sebelumnya terpenjara di Gaza, sekarang mereka ada di hati setiap orang. Bahkan juga di Eropa, banyak orang Eropa dan bahkan juga di AS, yang
kini mendukung Hamas. Israel telah gagal. Sebelum perang, ada orang yang tertipu dengan Israel. Tapi perang ini, telah membuktikan kegagalan moral pasukan Israel. Image Israel sangat buruk, pelaku kejahatan perang, tak mempunyai itikad perdamaian. Ini artinya, perang atas Gaza telah gagal dari keinginan Israel. Sekarang, kami katakan,
telah ada kenyataan baru. Tak hanya di Gaza tapi di seluruh dunia. Manusia memberikan dukungan kepada perlawanan dan Gaza. Mereka tersebar di seluruh dunia. Para pemuda, ingin pergi ke Gaza untuk berperang. Ini adalah semangat baru, ruh baru, yang tidak ada sebelum adanya perang Gaza. Karena itu, kami akan menguatkan perlawanan untuk kemerdekaan Palestina, memelihara kemuliaan umat Islam.

Perang Gaza, kami katakan peperangan kemenangan. Karena meski kami hancur, tapi umat tidak hancur. Setiap tempat menganggap Gaza sebagai tempat kebangkitan. Dan Alhamdulillah Gaza menang, dan ini kemenangan semua umat Islam. Karenanya, masa depan Gaza tidak dalam kondisi berbahaya. Justru Israel yang berbahaya setelah
peperangan ini.

Saudaraku….

Masalah Palestina harus terus didukung. Dan menjelaskan masalah ini ke seluruh masyarakat. Agar masalah Palestina menjadi masalah prioritas yang harus diselesaikan. Jika Gaza telah mengorbankan darah, kalian juga telah mengorbankan dukungan dan aksi solidaritas untuk kami.

Penutup..

kami katakan bahwa Hamas dalam kondisi baik baik. Dan kami sudah semakin mendekati kemenangan. Jumlah syuhada yang gugur lebih sedikit dari jumlah Israel yang terbunuh. Kami yakin sebelum dan sesudah perang bahwa kami akan terus melakukan perlawanan dan menghadapi semua ancaman Israel. Jika Israel didukung AS dan Barat,. Maka Kalian lebih utama mendukung Hamas dan Palestina. Masalahnya sekarang, kalian bersama kami. Sedangkan Israel didukung Barat, untuk menjajah wilayah suci di Palestina. Muslim wajib mendukung perlawanan dan
Hamas menghadapi Israel . Ada dua kubu di dunia, kubu mendukung hamas dan kubu mendukung AS dan Israel.

Hamas di Gaza, di negeri yang kecil, tapi Hamas telah menjadi sebuah Negara yang pengaruhnya begitu luas. Gaza yang kecil menjadi besar dalam pengaruhnya. Warga Gaza memang menderita tapi mereka merasa mulia dan
bangga karena mereka telah berhasil mengusir Israel. Karena mereka bisa mentantang AS yang mengaku sebagai pemimpin dunia. Hamas mengatakan tidak! Hamas takkan tunduk dan takkan hilang semangat.

Saya tutup, dengan ucapan bahwa kami akan terus melakukan perlawanan, kami akan terus melakukan pembuatan senjata, kami terus akan melakukan latihan untuk para mujahidin, dan kami akan terus melakukan perang sampai Palestina merdeka.

Kalian, warga Indonesia, kami tahu kalian ingin pergi ke Gaza. Tapi kondisi tak memungkinkan. Tapi kelak akan datang waktunya. Dan akan semua orang Islam bisa bebas datang ke Palestina sama-sama berperang melawan Israel.

Kami mengharap dukungan mental, informasi, inilah yang paling penting dilakukan saat ini. Kami ingin juga bertemu kalian takkan hanya bertemu kalian hanya di sini, tapi juga di masjidil Aqsha.

Tanya jawab:

Tanya: Israel menghantam semua sudut Gaza. Ada 50 kota. Di antaranya pusatnya adalah kota Gaza. Mereka membunuh seluruh warga di tempat itu. Musuh Islam takut Haniya jadi Imam di Masjid. Minta kejelasan lebih jauh!!

Jawaban: Ismail Haniya, PM Palestina, hidup dalam kesulitan yang sama dihadapi oleh warga. Tapi dalam waktu malam, ia pergi ke masjid untuk mengimami warga. Ismail Haniya berkunjung ke berbagai perkumpulan warga saat mereka senang ataupun berduka.

Tanya: Bagaimana ibu-ibu Palestina mendidik anak-anak mereka menjadi kader dakwah? Doa orang yang dizalimi dikabulkan oleh Allah, doakan agar kami menang. Dan Minta juga didoakan agar pejabat kami bisa seperti Ismail Haniya!!

Jawab: Kita mempunyai program di berbagai sekolah, di musim dingin di mana kami menghafal kitabullah, selama dua bulan, dan melakukan ujian. Tidak diizinkan kecuali mereka yang punya nilai baik dalam program ini. Seorang melakukan penghafalan sejak pagi hari sampai malam hari. Mereka tak berhubungan dengan kehidupan lain. Dan ada
juga yang tidak pulang ke rumah sampai satu minggu. Kita menyediakan makanan untuk mereka. Setelah mereka berhasil menghafal Al-Quran kami berikan penghargaan.

Jika ada 5000 orang menghafal Quran dalam dua bulan, ada juga warga lain yang menghafal Al Quran. Jumlah 5000 itu adalah yang hafal seluruh Al Quran, yang lain ada yang separuh atau dua pertiga Quran. Dan insya Allah, jumlah penghafal Al Quran menjadi 10000 orang .

Warga Gaza sangat bersemangat mengikuti program ini. Dan bersedih bila anak-anak mereka tidak ikut. Karena itu mereka mendorong anak-anak mereka untuk menghafal Quran. Hal itu berlangsung meski dalam blockade, seperti tak ada suasana yang mengganggu mereka. Mereka tak terpengaruh diblokade bahkan dalam situasi perang sekalipun.

Proses penghafalan Al Quran terus berlanjut. Misalnya, di akhir bulan lalu, sejumlah pemuda melakukan penghafalan Al Quran. Semua karyawan di sebuah pabrik ikut dalam aktifitas penghafalan. Meksipun mereka menderita, tapi mereka tidak terpengaruh dengan kondisi di Gaza. Siapapun yang berkunjung ke Gaza akan melihat ada kondisi masyarakat yang tak ada di tempat lain.

Mudah-mudahan kalian bisa menang, tapi kami juga berharap agar negeri ini menjadi negeri yang beriman dan aman. Negeri ini berbeda dengan Negara lain. Kami berharap agar juga ada keamanan dan konsistensi negeri ini. Kami menyampaikan bahwa seluruh warga Indonesia, kami harapkan berhasil di pemilu.

Tanya: Setelah kemenangan Hamas, saya membaca berita, di website, Hamas akan bergabung dengan PLO, apa pendapat Anda?

Jawab: PLO didirikan 1964 tujuannya untuk memerdekakan Palestina. Tapi kini PLO menjadi organisasi yang menyerahkan Palestina kepada Israel. Karena kami tidak menghendaki hal itu, mereka menentang Hamas. Kami juga melihat bagaimana Hamas tidak perlu legalisasi dari PLO. Kami ingin bergabung dalam membangun Palestina,
tapi Negara-negara Arab tak ingin kami terlibat dalam pemerintahan Palestina, meskipun kami telah menang dalam pemilu secara demokratis.

Tanya: Ada KTT di Doha, apa pendapat anda terhadap rekomendasi KTT Dhoha apakah bisa memberi sesuatu yang berarti bagi Palestina?

Jawab: Palestina membutuhkan dukungan, dan karenanya kami membutuhkan dukungan dari setiap
Negara. Terkait dengan KTT di Doha, saya sampaikan bahwa Arab sekarang terpecah. Ada yang pro Hamas dan ada yang anti Hamas. Tapi saya sampaikan, bahwa sebelum beberapa waktu lalu, seluruh Arab anti Hamas. Tapi sekarang ada sebagian Negara Arab yang pro hamas. Ini bagus. Ada sebagian dari Negara Arab mendukung perlawanan. Dan Doha bagian dari yang pro Hamas.

Liga Arab juga tidak satu kata menyikapi Hamas. KTT Doha, adalah KTT penting, dan karena tekanan yang dilakukan dalam KTT akan terjadi perubahan besar di Palestina dan bagi perlawanan.

Tanya: Berapa pasukan Israel yang tewas dan berapa tank yang hancur?

Jawab: Israel yang menilai perang ini, dan mereka tahu persis berapa jumlah korbannya. Bagi kami ada lebih dari 50 Israel yang tewas. Dan ini jumlah yang banyak menurut kami. Karena kami memiliki prinsip keyakinan bahwa korban kami masuk surga, berbeda dengan mereka yang memandang jumlah 50 itu angka besar. Terkait dengan
warga sipil Israel, saat ini banyak mereka yang tinggal di bungker-bungker, takut oleh roket Hamas. Sedangkan warga Gaza bila jatuh bom, mereka tidak lari dari tempat. Berbeda dengan warga Isrel. Roket kami sebenarnya bukan roket yang berkekuatan besar tapi itu sudah sangat membuat takut Israel karena mereka pengecut. Mereka seperti dikatakan dalam hadits Rasululah, takut dengan jarak jauh oleh kaum Muslimin.

Begitu juga Al Qassam, kalau sudah mengancam akan membalas roket, warga Israel masuk ke dalam
bungker. Dalam surat Al Hasyr, Allah berfirman, “Dan Allah menancapkan ketakutan di hati hati
mereka.” Tentu saja ada orang yang mengatakan ini hanya cerita saja. Jika hanya cerita, kenapa Israel begitu takut dengan kami? Israel sangat gelisah dengan kondisi Hamas, dan ingin saya sampaikan pada kalian, Israel mengeluarkan dana besar untuk melontarkan roket ke arah Palestina. Tapi Hamas mampu melontarkan roket banyak ke arah mereka. Kami mempunyai roket yang tidak mampu diantisipasi oleh Israel.

Tanya: Bagaimana strategi perang Hamas? Dari mana senjata dan roket Hamas? Bagaimana membuatnya? Bagaimana terowongan terowongan Hamas?

Jawab: Terkait dengan apa yang terjadi di Gaza. Kami tak memiliki pesawat. Al-Qassam, terlatih perang dan Israel mengatakan menghadapi pasukan yang sangat terlatih. Di antara senjata kami, roket, yang kami katakan mengimbangi serangan Israel. Kami akan terus mengembangkan kemampuan roket kami.

Kami tak mungkin menjelaskan dari mana kami memperoleh senjata, tapi kami tegaskan kami akan tetap mendapatkannya.

Terkait dengan lorong-lorong bawah tanah, adalah saluran yang menghubungkan antara Palestina dan Mesir. Kami menggunakan itu untuk saluran makanan karena kami diblokade. Israel mengetahui lorong bawah tanah itu yang sekarang ada lebih dari 1000 lorong.

Tanya: Siapa yang mengganti Syaikh Rayyan dan Said Shiam? Bagaimana menjadi brigade Al-Qassam?

Jawab: Kami kehilangan Syaikh Rayan dan Siyam. Tapi Hamas tak tergantung dengan orang, Tapi kami terikat dengan Majlis Syuro. Jika ada orang yang tidak ada , bangunan kami akan tetap kokoh. Syaikh Ahmad Yasin meninggal, tapi Hamas tetap berdiri. Jadi kami tak terpengaruh dengan hilangnya tokoh kami.

Tanya: Pandangan Hamas setelah perang Gaza. Posisi Hamas hanya di Gaza, sedangkan Al-Quds dikuasai Abbas??

Jawab: Tepi Barat, memang Hamas ada di Gaza. Tapi Abbas terus mengalami tekanan atas dukungan dari luar. Abbas juga menghalangi aksi demonstrasi di Tepi Barat. Mereka menangkapi aktivis Hamas. Tapi ini hanya sementara, penangkapan ini hanya sementara saja. Kami sudah memiliki pengalaman, di Gaza. Saya saja sudah ditangkap di penjara Tepi Barat lima kali. Tapi pemerintahan Palestina saat ini semakin sedikit mendapat dukungan. Dan akhirnya, hanya akan ada Hamas dan perlawanan.