|Beranda|berita|Tarbiyah

jika engkau menolong agama Allah....



Sekitar sepuluh tahun yang lalu di masjid sebuah SMU, seorang pembina mengutip sebuah ayat, "in tanshurullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum" jika engakau menolong (agama)Allah, Allah menolongmu dan juga mengokohkan kedudukanmu. Di antara kata "in tanshurullaha" dan "yanshurkum" tidak ada kata "tsumma" (kemudian). yang artinya "balasan" pertolongan Allah bersifat kontan alias cash, urai beliau.
Taujih yang singkat tapi padat tersebut, subhanallah, itulah yang menjadi pembakar semangat da'i-da'i belia kala itu. Sebuah janji dari Dzat yang tidak pernah menyalahi janji. Sebuah janji yang pasti akan terjadi, tanpa keraguan sedikitpun.
Dengan janji dari Allah itulah, para da'i tersebut,ditengah-tengah kelemahannya, senantiasa berusaha tegar didalam jalan dakwah ini. Dengan adanya sebuah harapan bahwa Allah akan menolongnya.
Dan memang janji Allah adalah benar adanya. Apa buktinya? buktinya adalah kita semua, ya.. para aktivis dakwah, Alhamdulillah. Bagaimana bisa?bukankah masih banyak orang-orang yang jauh lebih "beruntung" dari pada kita? padahal mereka bukan seorang da'i, bahkan di antara mereka justru menjadi penyeru kemungkaran dan juga penentang dakwah, bagaimana penjelasannya?.
Ikhwati fillah jika ukuran pertolongan Allah adalah berupa sebuah kedudukan, maka Fir'aun adalah orang yang beruntung. Jika ukuran pertolongan Allah adalah berupa kekayaan, maka sesungguhnya Qorun adalah orang yang paling beruntung. Jika ukuran pertolongan Allah adalah sebuah popularitas, maka seorang gitaris terkenal dari group rock Nirvana yang mati mengenaskan akibat narkoba, Curt Cobain, adalah orang paling beruntung. Tetapi ternyata ikhwati fillah bentuk pertolongan Allah tidak selalu berupa sesuatu yang "nampak mata".
Saya hanya akan menyebutkan beberapa contoh nikmat Allah yang diberikan kepada kita, para aktivis dakwah. Dari sekian nikmat tak terbatas yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Nikmat ukhuwah di antara kita adalah nikmat yang sangat luar biasa, andaikan seluruh tiran di muka bumi ini tahu betapa nikmat dan indahnya ukhuwah ini, niscaya mereka akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk merebut ukhuwah dihati-hati kita. Ikatan ini tidak tidak sekedar atas dasar emosional, kedaerahan, almamater atau ikatan lainnya. Tapi ikatan ini adalah ikatan yang universal menembus sekat-sekat yang diciptakan manusia. Ikatan kokoh yang dibangun atas landasan tauhid. Dan Allah jualah yang membuat ikatan ini.
Nikmat memperoleh saudara-saudara dalam perjuangan adalah pertolongan Allah. Hidup dalam dakwah adalah pertolongan dari Allah. Ikhwatifillah, marilah kita tengok perjalanan hidup kita. Ketika kita masih balita, ketika kita SD, SMP kemudian SMA kemudian ke perguruan tinggi. Apakah sebuah kebetulan ketika kita sekarang ini terlibat dalam dakwah?Demi Allah , tidak ikhwah! ini adalah pertolongan Allah. Allahlah yang mengaturnya.
Betapa banyak orang yang lebih berpeluang menempuh jalan dakwah ini, tetapi malah mereka terhempas. Kita ingat Kan'an anak Nabi Nuh, Istri Nabi luth atau Abi Tholib, paman tersayang Rasulullah, subhanallah. Atau dalam konteks kekinian dan kedisinian betapa banyak orang Islam yang lebih tahu tentang bahasa Al-Quran daripada kita, tetapi mereka melakukan tindakan penistaan kepada Al-Qur'an, yang bisa jadi orang kafir maupun setan, belum sempat"kepikiran" untuk melakukannya.
Kelapangan rizki, dipermudahnya segala urusan, terkabulnya do'a, tentramnya hati, optimisnya memandang hidup, diberikan keluarga sebagai pelipur lara, merasan nikmatnya beribadah, memiliki iffah, dan perasaan bebas dari segala tekanan, serta bebas dari ketergantungan kepada selain Allah, merupakan juga nikmat dari Allah SWT. Subhanallah
Sebagai penutup, semoga Allah menolong kita untuk senantiasa dalam jalan tauhid, jalan Islam , jalan sunnah dan jalan dakwah. Dan semoga Allah juga memeberikan pertolongan kepada kita dengan mematikan kita dalam kondisi khusnul khotimah. Semoga Allah menolong kita dengan memasukkan ke dalam surga-Nya. Dengan hisab yang ringan. Tanpa sesebentar apapun masuk neraka. Semoga Allah menolong kita dengan mengumpulkan kita dan keluarga kita dalam jannahnya bersama para Nabi dan Rasul, orang-orang sholeh, muqorrobin dan orang yang mati syahid di jalannya. Wallahu a'lam bish-showab
Intanshurullaha yanshurkum, wa yutsbbit aqdaamakum.Amin