|Beranda|berita|Tarbiyah

Menghindari Kultus dengan Bermusyawarah


Seperti yang kita ketahui bersama, islam melarang adanya taqdis atau kultus individu, karena memang tidak ada manusia yang ma'shum kecuali Rasulullah. Rasul mutlak benar, karena memang beliau dibimbing oleh wahyu, dibimbing langsung oleh Allah Subhanahu wataala.
Bentuk dari kultus individu adalah menyematkan kebenaran mutlak pada individu atau kelompok, sehingga pada titik tertentu bisa mencederai tauhid seseorang, karena menisbatkan kebenaran mutlak pada selain Allah.
Kita tidak dibenarkan melakukan kultus kepada Imam syafii, imam malik, imam hanafi, Muhammad ibn wahab, syaikh nashiruddin al banie,

Tifatul dan Jilbab


Ada sebuah "pertanyaan" dari seorang teman tentang pernyataan Ustadz Tifatul Sembiring, yang dimuat dalam salah satu media, tentang jilbab yang dikenakan oleh Bu Ani Yudhoyono. "Pertanyaan " teman saya tersebut terkait pernyataan ust Tifatul adalah . " apakah jilbab itu sekedar selembar kain..?
berikan ini tanggapan saya terhadap "pertanyaan" teman saya.

Demi Allah tidak bang fulan, jilbab bukan sekedar selembar kain. Jilbab adalah identitas, jilbab adalah lambang kemulyaan yang disematkan Allah kepada kaum wanita. Kalau kita lihat dari asbaabun nuzul surah al-ahzab 59, perintah berjilbab merupakan usaha preventif dari Islam untuk menjaga kemulyaan wanita.
itulah mengapa, dengan segenap darah dan air mata, para pendahulu kita memperjuangkan hak untuk menggenakan hijab bagi muslimah, terutama diinstitusi resmi pendidikan, pemerintah maupun swasta pada akhir 80-an. Walaupun telah begitu banyak para muslimah yang harus DO dari sekolah/kampus atau dipaksa makan katak hidup-hidup oleh pihak berwajib" karena "ngeyel" tetap berjilbab.

Beda infotainment dan politainment


infotainment:
1. Berisi tentang gosip selebritis.
2. Kode etik jurnalistik kurang diperhatikan, hal itu ditunjukkan dengan berita yang tidak netral dan berimbang, serta tidak disertai bukti yang faktual.
3. Berita semakin dramatis dan bombastis semakin disuka.
4. "Berhasil" menceraikan puluhan pasangan selebritis, dengan cara memanas-manasin dan juga ngipas-ngipasin konflik kecil yang terjadi dalam rumah tangga mereka yang seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik, karena terlanjur diekspos dan didramatisir plus diplintir di depan umum oleh infotainment,